Jumat, 07 Juni 2013

LINK JURNAL ASIK....

NO.
NAMA JURNAL
MATA KULIAH
1.
TAKSONOMI TUMBUHAN
2.
TAKSONOMI TUMBUHAN
3.
TAKSONOMI TUMBUHAN
4.
TAKSONOMI TUMBUHAN
5.
TAKSONOMI TUMBUHAN
6.

KIMIA DASAR
7.
TAKSONOMI TUMBUHAN
8.
TAKSONOMI TUMBUHAN
9.
TAKSONOMI TUMBUHAN
10.
TAKSONOMI TUMBUHAN
11.
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
12.

13.
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
14.
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
15.
PENGETAHUAN LINGKUNGAN


JAMUR


CIRI JAMUR


      Fungi merupakan organisme eukariotik berdinding sel dari kitin ,tidak berklorofil bersifat heterotrof.Anggota fungi ada yang uniselluler(berukuran miroskopis) dan adajuga yang multi selluler(berukuran mikroskopis dan makroskopis) . 

Ukuran dan Bentuk Tubuh.
 Bentuk tubuhnya bervariasi dari berbentuk oval(jamur uniselluler) sampai berbentuk benang atau membentuk tubuh buah (jamur multiselluler).Jamur yang berupa benang membentuk laoisan seperti kapas,bercak atau embun tepung (mildew)  pada permukaan subtrat tempat hidupnya pada buah dan makanan.

Struktur dan Fugsi Tubuh. Jamur multiselluler memiliki sel memanjang berupa benanbg benang yang disebut hifa dan pada jamur tertentu hifa memiliki sekat yang disebut septum.Jamur yang hifanya tidak bersekat disebut hifasenositik.

      Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium. Miselium ada yang berfungsi menyerap makanan disebut misellium vegetatif dan ada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebuthoustorium yang dapat menembus sel inangnya.Sedangkan misellium juga ada yang berdefrensiasi membentuk alat reproduksi menghasilkan spora yang disebut misellium generatif Gambar macam-macam hifa:
(a). hifa tidak bersekat    (b) hifa bersekat




.

      Cara Hidup. Jamur hidup dari menyerp zat organik dari sekitarnya diuraikan menjadi zat organik sederhana dengan bantuan enzim jadi jamur bersifat heterotrof. Penguraian ini dilakukan dengan cara  ekstrasel.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur bersifat saprofit (mendapatkan zat organik dari sisa-sisa organisme mati )dan di alam berperan sebagai dekomposer utama.Parasit (memperoleh zat organik dari organisme lainnnya)bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit.
 Mutual (mendapatkan zat organik dari hasil fotosintesaorganisme inangnya) contohnya mikoriza dan lichen.

      Habitat.Jamur memiliki ragam habitat miasalnya di darat,tempat lembab sampai di lingkungan asam dan gula dengan konsentrasi gula yang tinggi ,gurun ,salju,laut bahkan lingkungan ekstrim sekalipun.Reproduksi.Jamur dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual .Reproduksi secara Aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup (jamur uniselluler),pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada jamur multiselluler.
Sporangiospora atau konidiospora dihasilkan oleh pembelahan mitosis pada sel  sporangium yang  terdapat pada sporangiosfor.Konidiaspora yang dihasilkan dari pembelahan mitosis sel pada ujung konidiofor bersifat haploid(n).

     Secara seksual dilakukan oleh spora seksual yang dihasilkan secara singami (penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis).Singami terdiri dari dua tahap ,yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel) dan hasilnya hifa berinti dua (dikarion) yang haploid (n) kemudian mengalami penyatuan inti membentuk monokarion yang diploid (2n) ,lalu membelah cepat dengan cara meiosis membentuk spora seksual yang haploid(n) dapat berupa akospora,zigospora dan basidiospora.

Contoh gambar jamur






KLASIFIKASI JAMUR
Kingdom fungi dibagi dalam empat divisio berdasarkan struktur hifa dan struktur penghasil spora yaitu: Zygomycotina,Ascomycotina,Basidiomycotina,dan Deuteromycotina.
A.Divisio Zygomycotina
1.Ciri-cirinya:
·         Hifabercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik),dinding sel mengandung kitin.Memiliki 3 tipe hifa sebagai berikut:
                        1.Stolon (hifa yang menghubungkan dua kumpulan sporangiu
2.Rhizoid (hifa yang menembus subtrat untuk menyerap makanan)
                        3.Sporangiofor (hifa pendukung sporangium)
·         Umumnya mempunyai rhizoid
·         Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora
·         Habitat tempat-tempat lembab
Reproduksi Zygomycotina

·         Reproduksi Aseksual ; Zygomycotina melakukan reproduksi akseksual menggunakan spora vegetatif.Beberapa hifa akan tmbuh ke atas dengan ujung mengembung membentuk sporangium.Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.Sporangium yang masak akan berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar di tempat yang cocok menjadi misselium baru.
·         Reproduksi Seksual : Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan. Masing-masing membentuk cabang gametangium yang banyak mengandung inti haploid.Dinding kedua gametangium pecah terjadi penyatuan plasma sel (plasmogami).Lalu inti haploid jantan dan inti haploid betina bersatu (kariogami) terbentuklah zigot .Zigot membentuk kotak spora disebut zygosporangium dan didalamnya terdapat zigospora .Zigospora mengalami penebalan dinding sel tahan pada kondisi yang kering jika kondisi memungkinkan akan membentuk sporangium dan masak  pecah sehingga  spora tersebar.
Ø  Gambar Reproduksi Zigomycotina

Ø  Reproduksi zygomycotina





3.Contoh Jamur Zygomycotina
    * Rhyzopus stolonifer merupakan jamur yang tumbuh di roti basi
    * Rhyzopus oryzae membantu pembuatan tempe
    * Mucor mucedo terdapat pada kotoran ternak
    * Mucor javanicus membantu pembuatan tape.

B. DIVISIO ASCOMYCOTINA
1. Ciri-ciri Ascomycotyna
a. Struktur tubuhnya kebanyakan multiselluler tapi ada juga yang uniselluler seperti  (Saccharomyces),bersel banyak membentuk misellium soenosotik (exmp:Penicellium).
Akan tetapi ada juga yangbersel banyak membentuk badan buah (examp :Nectaria)
            b. Hifanya bersekat dan berinti banyak 
            c. Cara hidup saprofit dan parasit 
            d. Menghasilkan spora dalam askus (askospora).
Spora yang merupakan hasil dari reproduksi seksual berjumlah 8 dan tersimpan dalam askus .Askus-askus berkumpul membentuk badan yang disebut Askokarp.
Askus berbentuk sebagai berikut : 
·         Askus tampa askokarp,exam: Saccharomyces & candida
·         Askus dengan askokarp berbentu bola (Klestotesium), exam : Penicellium
·         Askus dengan askokarp berbentuk botol leher dan mempunyai ostiolum yaitu lubang untuk melepas askus dan askospora(Peritesium),exam :Neorospora crassa .
·         Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (Apotesium),exam:Ascobolus.   
                                     
2. REPRODUKSI ASCOMYCOTINA 
      Reproduksi Ascomycotina dapat melalui aseksual melalui tunas /kuncup pada ascomycotina yang uniselluler'Kuncu terbentuk pada sel induk lalu melepas.Kadang-kadang tetap melekat pada induknya membentuk rantai sel yang disebut hifa semu (pseudohifa).Sedangkan pada Ascomycotina multiselluler reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi misellium dan pembentukan konodia. Konidia ini adalah spora aseksual yang ada pada ujung konidiofor. Reproduksi seksual terjadi dengan penyatuan sel haploid berbeda jenis berfungsi sebagai alat kelamin .Proses ini menghasilkan zigot diploid yang membesar menjadi askus .Didalam askus teradi pembelahan meosis yang membentuk 4 sel askospora haploid(n).Askospora seperti ini merupakan spora aseksual (spora vegetatif)
Daur Hidup Ascomycotina
·         Askospora atau konidiospora akan tumbuh menjadi misselium
·         Satu atau beberapa ujung hifa berdiferensiasi menjadi anteridium dan askogonium yang berisi inti haploid(n) kedua gametangium ini saling berdekatan letaknya. 
·         Terjadi kopulasi antara askogoniumdan anteridium dengan membentuk saluran penghubung dari askogonium yang disebut trikogin 
·         Terjdilah plasmogami terbentuk dua inti haploid(n) yang berpasangan (dikarioti).
·         Zigot ini akan membelah secara reduksi menghasilkan inti haploid .Bersamaan dengan itu dari askogen tumbuh hifa-hifa askogonium dan inti haploid akan berpasangan pindah ke dalam hifa askogonium
·         Hifa askogonium akan bercabang-cabang membentuk sekat .Segmen hifa dekat askogonium mengandung banyak inti ,sedangkan ujungnya mengandung sepasang inti haploiddan akan tumbuh menjadi askus.
·         Hifa askogonium beserta misellium vegetatif akan tumbuh kompak membentuk askokarp (badan buah)
·         Selanjutnya ,pasangan inti haploid di dalam askogonium bergabung membentuk inti dipolid .inti tersebut membelah secara meiosis menghasilkan 4-8 inti haploid yang dikelilingi selaput dan disebut askospora dan bila matang pecah jatuh ditempat yang sesuai berkecambah menghasilkan hifa haploid yang baru.
·         Gambar Siklus/Reproduksi Ascomycotina 

3. Contoh jamur Ascomycotina:
    * Saccharomyces cereviceae membantu pembuatan roti dan minuman beralkohol
    * Saccharomyces tuac membantu pembuatan tuak(legen)
    * Neurospora crassa pembuatan oncom
    *Morchella esculenta dapat dimakan
    * Penicellium notatum menghasilkan anti biotik
    * Penicillium camemberti meningkatkan kualitas keju
    * Fusarium parasit pada batang tebu,padi,tomat dan kentang


C. DIVISIO BASIDIOMYCOTINA
1. Ciri-ciri Basidiomycotina
Ø  Struktur tubuh multiselluler ,umumnya makroskopis.tubuh buah terdiri dari bagian :stipe(tangkai tubuh buah),pileus(tudung),volva(sisa pembungkus yang ada di dasar tangkai ),lamella(bagiam di bawah tudung yang berbentuk helaian).
Ø  Hifa bersekat.Hifa vegetatifnya berinti 1(n) dan hifa generatifnya berinti 2(2n)
Ø  umumya hidup saprofit mis pada serasah daun di tanah,merang padi,atau bahan-bahan pohon yang mati dan bisa juga parasit pada tumbuhan dan manusia.Ada juga yang bersimbiose daengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Ø  Tubuh buahnya disebut basidiokarp dengan bentuk bermacam-macam mis seperti payung,kuping atau setengah lingkaran.Basidiokarp ini merupakan kumpulan dari basidium yang terletak di bilah dan menghasilkan spora (Basidiospora)
2.Reproduksi Basidiomycotina
ü  Reproduksi aseksual dengan cara membentuk konidia
ü  Reproduksi seksual dengan cara membentuk basidiospora
ü  Hifa(+) dan Hifa(-) saling berdekatan terjadi plasmogami terbentuk hifa dengan dua inti haploid dikariotik.Hifa tersebut tumbuh menjadi miselium sekunder .Bagian ujung miselium dikariotik tumbuh menjadi basidium.Dua inti haploid dalam basidium bersatu menjdi 2n (kariogami).Setelah itu terbentuk 4 tonjolan pada ujunng basidium(sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora dan akan tumbuh menjadi hifa haploid.


Gambar reproduksi Basidiomycotina




3. Contoh-contoh jamur Basidiomycotina
Ø  Auricularia polytricha (jamur kuping),Volvariella volvacea (jamur merang),Lentinulla edodes(jamur shitake) jamur ini tubuh buahnya dapat dimakan.
Ø  Ganoderma (jamur kayu) sebagai obat dan makanan suplemen
Ø  Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada graminiea
Ø  Ustilago maydis parasit pada jagung
Ø  Amanita phalloides beracun
Ø  Amanita muscaria menyebabkan halusinasi jika dimakan
D. Divisio Deuteromycotina
1. Ciri-ciri Deuteromycotina:
Ø  Pada umumnya kelompok jamur divisio ini belum diketahui cara reproduksi seksual nya tetapi sudah dapat teridentifikasi jenis jamurnya.
Ø  Hifanya bersekat dan dinding selnya dari zat kitin
Ø  Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis
Ø  Hidup sebagai saprofit dan parasit
2.Reproduksi Deuteromycotina
Ø  Pada umumya reproduksi aseksual dengan cara menghasilkan konidia ,blastophora(membentuk tunas),dan arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa).Reproduksi secara seksual belum diketahui makanya sering disebut jamur imperfecti(jamur tak sempurna) bila telah ditemukan akan digolongkan ke divisio yang lain.
3.Contoh jamur Deuteromycotina
Ø  Tinea versicolor menyebabkan penyakit paru-paru
Ø  Epidermophyton floocossum menyebabkan penyakit kaki atlet pada manusia
Ø  Helminthospora oryzae parasit pada kecambah ,menyerang daun dan buah pada tanaman budi daya