Rabu, 12 Juni 2013
Jumat, 07 Juni 2013
LINK JURNAL ASIK....
NO.
|
NAMA
JURNAL
|
MATA
KULIAH
|
1.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
2.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
3.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
4.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
5.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
6.
|
|
KIMIA
DASAR
|
7.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
8.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
9.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
10.
|
TAKSONOMI
TUMBUHAN
|
|
11.
|
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
|
|
12.
|
|
|
13.
|
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
|
|
14.
|
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
|
|
15.
|
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
|
CIRI JAMUR
Fungi merupakan organisme
eukariotik berdinding sel dari kitin ,tidak berklorofil bersifat
heterotrof.Anggota fungi ada yang uniselluler(berukuran miroskopis) dan adajuga
yang multi selluler(berukuran mikroskopis dan makroskopis) .
Ukuran dan Bentuk Tubuh.
Bentuk
tubuhnya bervariasi dari berbentuk oval(jamur uniselluler) sampai berbentuk
benang atau membentuk tubuh buah (jamur multiselluler).Jamur yang berupa benang
membentuk laoisan seperti kapas,bercak atau embun tepung (mildew) pada
permukaan subtrat tempat hidupnya pada buah dan makanan.
Struktur dan Fugsi Tubuh. Jamur
multiselluler memiliki sel memanjang berupa benanbg benang yang disebut hifa dan
pada jamur tertentu hifa memiliki sekat yang disebut septum.Jamur
yang hifanya tidak bersekat disebut hifasenositik.
Hifa jamur bercabang-cabang dan
berjalinan membentuk miselium. Miselium ada yang berfungsi menyerap
makanan disebut misellium vegetatif dan ada jamur tertentu memiliki struktur
hifa yang disebuthoustorium yang dapat menembus sel
inangnya.Sedangkan misellium juga ada yang berdefrensiasi membentuk alat
reproduksi menghasilkan spora yang disebut misellium generatif Gambar
macam-macam hifa:
(a). hifa tidak bersekat (b) hifa bersekat
.
Cara Hidup. Jamur
hidup dari menyerp zat organik dari sekitarnya diuraikan menjadi zat organik
sederhana dengan bantuan enzim jadi jamur bersifat heterotrof. Penguraian ini
dilakukan dengan cara ekstrasel.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur bersifat saprofit
(mendapatkan zat organik dari sisa-sisa organisme mati )dan di alam
berperan sebagai dekomposer utama.Parasit (memperoleh zat organik dari
organisme lainnnya)bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit.
Mutual (mendapatkan zat organik dari hasil fotosintesaorganisme
inangnya) contohnya mikoriza dan lichen.
Habitat.Jamur
memiliki ragam habitat miasalnya di darat,tempat lembab sampai di lingkungan
asam dan gula dengan konsentrasi gula yang tinggi ,gurun ,salju,laut bahkan
lingkungan ekstrim sekalipun.Reproduksi.Jamur dapat bereproduksi secara
seksual dan aseksual .Reproduksi secara Aseksual terjadi dengan pembentukan
kuncup (jamur uniselluler),pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan
pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada jamur multiselluler.
Sporangiospora atau konidiospora dihasilkan oleh pembelahan mitosis pada
sel sporangium yang terdapat pada sporangiosfor.Konidiaspora yang
dihasilkan dari pembelahan mitosis sel pada ujung konidiofor bersifat
haploid(n).
Secara seksual dilakukan oleh spora seksual
yang dihasilkan secara singami (penyatuan sel atau hifa yang
berbeda jenis).Singami terdiri dari dua tahap ,yaitu tahap plasmogami
(penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel) dan hasilnya
hifa berinti dua (dikarion) yang haploid (n) kemudian mengalami penyatuan inti
membentuk monokarion yang diploid (2n) ,lalu membelah cepat
dengan cara meiosis membentuk spora seksual yang haploid(n) dapat berupa akospora,zigospora dan basidiospora.
Contoh gambar jamur
KLASIFIKASI JAMUR
Kingdom fungi dibagi dalam empat divisio berdasarkan struktur
hifa dan struktur penghasil spora yaitu:
Zygomycotina,Ascomycotina,Basidiomycotina,dan Deuteromycotina.
A.Divisio Zygomycotina
1.Ciri-cirinya:
·
Hifabercabang-cabang
dan tidak bersekat (soenositik),dinding sel mengandung kitin.Memiliki 3 tipe
hifa sebagai berikut:
1.Stolon (hifa yang menghubungkan dua kumpulan
sporangiu
2.Rhizoid
(hifa yang menembus subtrat untuk menyerap makanan)
3.Sporangiofor (hifa pendukung
sporangium)
·
Umumnya mempunyai
rhizoid
·
Membentuk spora
istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora
·
Habitat tempat-tempat
lembab
Reproduksi
Zygomycotina
·
Reproduksi
Aseksual ; Zygomycotina
melakukan reproduksi akseksual menggunakan spora vegetatif.Beberapa hifa akan
tmbuh ke atas dengan ujung mengembung membentuk sporangium.Sporangium adalah
struktur penghasil spora vegetatif.Sporangium yang masak akan berwarna hitam
kemudian pecah dan tersebar di tempat yang cocok menjadi misselium baru.
·
Reproduksi
Seksual : Hifa jantan
(+) dan hifa betina (-) saling berdekatan. Masing-masing membentuk cabang
gametangium yang banyak mengandung inti haploid.Dinding kedua gametangium pecah
terjadi penyatuan plasma sel (plasmogami).Lalu inti haploid jantan dan inti
haploid betina bersatu (kariogami) terbentuklah zigot .Zigot membentuk kotak
spora disebut zygosporangium dan didalamnya terdapat zigospora .Zigospora
mengalami penebalan dinding sel tahan pada kondisi yang kering jika kondisi
memungkinkan akan membentuk sporangium dan masak pecah sehingga
spora tersebar.
Ø Gambar Reproduksi
Zigomycotina
Ø Reproduksi zygomycotina
3.Contoh Jamur Zygomycotina
* Rhyzopus stolonifer merupakan jamur yang tumbuh di roti basi
* Rhyzopus oryzae membantu pembuatan tempe
* Mucor mucedo terdapat pada kotoran ternak
* Mucor javanicus membantu pembuatan tape.
B. DIVISIO ASCOMYCOTINA
1. Ciri-ciri Ascomycotyna
a. Struktur tubuhnya
kebanyakan multiselluler tapi ada juga yang uniselluler seperti (Saccharomyces),bersel banyak membentuk
misellium soenosotik (exmp:Penicellium).
Akan tetapi ada juga
yangbersel banyak membentuk badan buah (examp :Nectaria)
b.
Hifanya bersekat dan berinti banyak
c.
Cara hidup saprofit dan parasit
d.
Menghasilkan spora dalam askus (askospora).
Spora yang merupakan hasil dari reproduksi seksual berjumlah 8
dan tersimpan dalam askus .Askus-askus berkumpul membentuk badan yang disebut
Askokarp.
Askus berbentuk sebagai berikut :
·
Askus tampa
askokarp,exam: Saccharomyces & candida
·
Askus dengan askokarp
berbentu bola (Klestotesium), exam : Penicellium
·
Askus dengan askokarp
berbentuk botol leher dan mempunyai ostiolum yaitu lubang untuk melepas askus
dan askospora(Peritesium),exam :Neorospora crassa .
·
Askus dengan askokarp
berbentuk mangkuk atau cawan (Apotesium),exam:Ascobolus.
2. REPRODUKSI ASCOMYCOTINA
Reproduksi Ascomycotina dapat melalui
aseksual melalui tunas /kuncup pada ascomycotina yang uniselluler'Kuncu
terbentuk pada sel induk lalu melepas.Kadang-kadang tetap melekat pada induknya
membentuk rantai sel yang disebut hifa semu (pseudohifa).Sedangkan pada
Ascomycotina multiselluler reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi
misellium dan pembentukan konodia. Konidia ini adalah spora aseksual yang ada
pada ujung konidiofor. Reproduksi seksual terjadi dengan penyatuan sel haploid
berbeda jenis berfungsi sebagai alat kelamin .Proses ini menghasilkan zigot
diploid yang membesar menjadi askus .Didalam askus teradi pembelahan meosis
yang membentuk 4 sel askospora haploid(n).Askospora seperti ini merupakan spora
aseksual (spora vegetatif)
Daur Hidup Ascomycotina
·
Askospora atau
konidiospora akan tumbuh menjadi misselium
·
Satu atau beberapa
ujung hifa berdiferensiasi menjadi anteridium dan askogonium yang berisi inti
haploid(n) kedua gametangium ini saling berdekatan letaknya.
·
Terjadi kopulasi
antara askogoniumdan anteridium dengan membentuk saluran penghubung dari
askogonium yang disebut trikogin
·
Terjdilah plasmogami
terbentuk dua inti haploid(n) yang berpasangan (dikarioti).
·
Zigot ini akan
membelah secara reduksi menghasilkan inti haploid .Bersamaan dengan itu dari
askogen tumbuh hifa-hifa askogonium dan inti haploid akan berpasangan pindah ke
dalam hifa askogonium
·
Hifa askogonium akan
bercabang-cabang membentuk sekat .Segmen hifa dekat askogonium mengandung
banyak inti ,sedangkan ujungnya mengandung sepasang inti haploiddan akan tumbuh
menjadi askus.
·
Hifa askogonium
beserta misellium vegetatif akan tumbuh kompak membentuk askokarp (badan buah)
·
Selanjutnya ,pasangan
inti haploid di dalam askogonium bergabung membentuk inti dipolid .inti
tersebut membelah secara meiosis menghasilkan 4-8 inti haploid yang dikelilingi
selaput dan disebut askospora dan bila matang pecah jatuh ditempat yang sesuai
berkecambah menghasilkan hifa haploid yang baru.
·
Gambar
Siklus/Reproduksi Ascomycotina
3.
Contoh jamur Ascomycotina:
* Saccharomyces cereviceae membantu pembuatan roti dan minuman beralkohol
* Saccharomyces tuac membantu pembuatan tuak(legen)
* Neurospora crassa pembuatan oncom
*Morchella esculenta dapat dimakan
* Penicellium notatum menghasilkan anti biotik
* Penicillium camemberti meningkatkan kualitas keju
* Fusarium parasit pada batang tebu,padi,tomat dan kentang
* Saccharomyces cereviceae membantu pembuatan roti dan minuman beralkohol
* Saccharomyces tuac membantu pembuatan tuak(legen)
* Neurospora crassa pembuatan oncom
*Morchella esculenta dapat dimakan
* Penicellium notatum menghasilkan anti biotik
* Penicillium camemberti meningkatkan kualitas keju
* Fusarium parasit pada batang tebu,padi,tomat dan kentang
C. DIVISIO BASIDIOMYCOTINA
1. Ciri-ciri Basidiomycotina
Ø
Struktur tubuh
multiselluler ,umumnya makroskopis.tubuh buah terdiri dari bagian :stipe(tangkai
tubuh buah),pileus(tudung),volva(sisa pembungkus yang ada di
dasar tangkai ),lamella(bagiam di bawah tudung yang berbentuk helaian).
Ø
Hifa bersekat.Hifa
vegetatifnya berinti 1(n) dan hifa generatifnya berinti 2(2n)
Ø
umumya hidup saprofit
mis pada serasah daun di tanah,merang padi,atau bahan-bahan pohon yang mati dan
bisa juga parasit pada tumbuhan dan manusia.Ada juga yang bersimbiose daengan
akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Ø
Tubuh buahnya disebut
basidiokarp dengan bentuk bermacam-macam mis seperti payung,kuping atau
setengah lingkaran.Basidiokarp ini merupakan kumpulan dari basidium yang
terletak di bilah dan menghasilkan spora (Basidiospora)
2.Reproduksi Basidiomycotina
ü
Reproduksi aseksual
dengan cara membentuk konidia
ü
Reproduksi seksual
dengan cara membentuk basidiospora
ü
Hifa(+) dan Hifa(-)
saling berdekatan terjadi plasmogami terbentuk hifa dengan dua inti haploid
dikariotik.Hifa tersebut tumbuh menjadi miselium sekunder .Bagian ujung
miselium dikariotik tumbuh menjadi basidium.Dua inti haploid dalam basidium
bersatu menjdi 2n (kariogami).Setelah itu terbentuk 4 tonjolan pada ujunng
basidium(sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan
bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora dan akan tumbuh menjadi hifa
haploid.
Gambar reproduksi Basidiomycotina
3. Contoh-contoh jamur Basidiomycotina
Ø
Auricularia
polytricha (jamur kuping),Volvariella
volvacea (jamur merang),Lentinulla edodes(jamur shitake) jamur
ini tubuh buahnya dapat dimakan.
Ø
Ganoderma (jamur kayu) sebagai obat dan makanan
suplemen
Ø
Puccinia
graminis (jamur karat)
parasit pada graminiea
Ø
Ustilago
maydis parasit pada
jagung
Ø
Amanita
phalloides beracun
Ø
Amanita
muscaria menyebabkan
halusinasi jika dimakan
D. Divisio Deuteromycotina
1. Ciri-ciri
Deuteromycotina:
Ø
Pada umumnya kelompok
jamur divisio ini belum diketahui cara reproduksi seksual nya tetapi sudah
dapat teridentifikasi jenis jamurnya.
Ø
Hifanya bersekat dan
dinding selnya dari zat kitin
Ø
Jarang membentuk tubuh
buah dan berukuran mikroskopis
Ø
Hidup sebagai saprofit
dan parasit
2.Reproduksi Deuteromycotina
Ø
Pada umumya reproduksi
aseksual dengan cara menghasilkan konidia ,blastophora(membentuk tunas),dan
arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa).Reproduksi secara seksual
belum diketahui makanya sering disebut jamur imperfecti(jamur tak sempurna)
bila telah ditemukan akan digolongkan ke divisio yang lain.
3.Contoh jamur Deuteromycotina
Ø
Tinea
versicolor menyebabkan
penyakit paru-paru
Ø
Epidermophyton
floocossum menyebabkan
penyakit kaki atlet pada manusia
Ø
Helminthospora
oryzae parasit pada
kecambah ,menyerang daun dan buah pada tanaman budi daya
Langganan:
Postingan (Atom)